Recent Posts

Senin, 22 Maret 2010

sekilas tentang borobudur

Esai mengenai candi Borobudur

Beberapa teori menjelaskan asal-usul nama candi Borobudur. Salah satunya bahwa nama ini kemungkinan berasal dari Sambhara bhudhara yang artinya gunung di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata “bara” dan “beduhur” kata bara konon berasal dari kata vhihara. Sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa sansekerta yang artinya komplek candi atau biara, dan beduhur artinya tinggi. Jadi maksudnya adalah sebuah biara yang berada di tanah tinggi.

Jika dilihat dari strukturnya Borobudur membentuk lambang mandala, lambang alam semesta dalam kosmologi budha. Candi Borobudur berbentuk punden berundak yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar, tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama ebagai puncaknya.

Borobudur yang bertingkat sepuluh melambangkan mahzab Mahayana. Bagaikan sebuah kitab, Borobudur menggambarkan sepuluh tingkatan bodhisattva yang harus di lalui untuk mencapai kesempurnaan menkadi budha. Bagian kaki Borobudur melambangkan kamandhatu, yaitu dunia yang masih dikuasai oleh kama atau nafsu rendah.. pada bagian ini terdapat 120 panel cerita kamawhibangga. Empat lantai dan dinding ber relief di atasnya oleh para ahli disebut rupadhatu, yang artinya dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu tetapi masih terikat rupa dan bentuk. Tingkatan ini melambangkan alam antara alam bawah dan alam atas. Mulai lantai kelima hingga ketujuh dindingnya tidak berrelief, tingkatan ini dinamakan arupadhatu ( yang berarti tidak berupa atau tidak berwujud) tingkatan ini melambangkan alam atas dimana manusia sudahbabas dari segala keinginan dan ikatan bentuk dan rupa, namun belum mencapai nirwana.

Borobudur tidak memiliki ruang-ruang seperti candi-candi lain, yang ada ialah lorong-lorong panjang. Di lorong-lorong inilah umat budha diperkirakan melakukan upacara berjalan kaki mengelelingi candi kearah kanan. Bentuk bangunan tanpa ruangan dan struktur bertingkat diduga merupakan perkembangan dari bentuk punden berundak yang merupakan bentuk arsitektur asli dari masa prasejarah Indonesia.
Candi Borobudur sendiri terletak di desa Budur dekat sungai Elo dan Progo kecamatan Salaman, Magelang Jawa Tengah, sekitar 42 KM arah utara kota Yogyakarta, dibangun pada abad ke 8, yang didirikan oleh dinasti syailendra dengan lama waktu ± 75 tahun.

Struktur bangunan teknis Borobudur

1. Tinggi candi sampai puncak 35,29 M
2. Panjang sisi 119 M
3. Luas bangunan 14.161 meter persegi
4. Jumlah stupa panel dan panel 1.464
5. Jumlah volume kaki tambahan 12.750 meter kubik
6. Volume batu bangunan 42.250 meter kubik
7. Total batu keseluruhan 55.000 meter kubik atau dua juta ton
8. Jumlah relief 1.460 buah sepanjang 2,5-3 KM
9. Jumlah panel dekorasi 1212 buah atau seluas 2500 meter persegi
10. Ukuran panel rata-rata 2 meter persegi
11. Jumlah stupa 72 buah
12. arca budha 504 buah (432 arca di teras dan 72 di dalam stupa)
13. berat bangunan candi ± 3.500.000 ton.

puisi waktu KKL

EMBUN
Sebening tetes embun
Kasih dan sayangmu
Hingga membuatku terperdaya
Dengan sumpah dengan janjimu
Untuk setia selamanya

Namun…

Di manakah kini janjimu
Engkau telah berpaling
Tiada kasih… tiada sayangmu
Kini hilsng tsk berbekas
Laksana embun diterpa mentari






KEHILANGAN
Ketika cintaku holing
Melayang gbagai layang-layang
Cintaku terbang bak kupu-kupu

Dalam kesedihan cinta melayang
Menyengat bagai lebah
Menangis hati di tikam sedih





KERINDUAN
Tuhan…
Jika datang suatu cinta padaku
Maka jadikanlah cinta itu
Jalanku untuk selalu mengingat-Mu

Tuhan…
Jika aku mencintai seseorang
Jangan biarkan cinta itu
Tumbuh lebih besar
Dari cintaku pada-Mu

Pertemukanlah hati ini
Dengan hati yang juga mencintai-Mu
Hingga semakin kuat keimananku pada-Mu

Jadikan kerinduanku padanya
Menjadi kerinduan
Yang lebih beasr pada-Mu
Hingga bertambah keyakinanku